Bagi sebagian orang media sosial (medsos) dapat digunakan untuk berbagai kegiatan positif misalnya saja berbagi informasi hal-hal yang bermanfaat sehingga dapat menjadi suatu amalan jariyah bagi kita yang menyebarkan. Namun, tak jarang juga Medsos juga dapat menjadi suatu keburukan.
Medsos juga sering digunakan sebagai media curhat keluh kesah bagi sebagian orang. Namun apakah ini baik? Apakah dengan menuangkan keluh-kesah di Medsos semua permasalahan akan hilang? atau justru sebaliknya? Dengan berkeluh-kesah di Medsos seakan-akan anda membuat suatu pengumuman terkait permasalahan yang bisa jadi itu adalah aib anda.
Ustadz Firanda Andirja dalam ceramahnya menjelaskan “Jangan berkeluh kesah di Medsos. Sebagian orang jika ada masalah maka akan mengganti status di Whatsappnya sehingga semua orang bisa membacanya. Sehingga pada akhirnya masalahnya tadi yang bisa jadi adalah aib keluarganya terbongkar karena curhatan tersebut. Hal ini tentunya akan menjatuhkan martabat keluarganya dan secara tidak langsung orang tersebut menjatuhkan harkat dan maratabat dirinya sendiri. Selain itu, secara tidak langsung juga dia protes dengan takdir Allah, mengeluhkan Allah kepada masyarakat”.
Ustadz Firanda juga menambahkan lagi “Apa faedahnya mengeluh keadaan di Medsos? Dengan dia mengeluh apakah ada yang terus mengirimkan uang untuk membantunya? Tidak ada juga. Kalau dia ingin curhat pilih orang yang terbaik dapat memberikan nasihat. Adapun curhat di Medsos melalui status Whatsapp begitu diubah statusnya semua pada bertanya, “ada apa?”. Akhirnya privasinya dibongkar jika ada masalah di rumah tangga atau dengan keluarga”.
Jadi jika ada permasalahan, usahakan jangan sampai orang lain tahu terlebih lagi curhat di Medsos. Curhatlah pada Allah pada sepertiga malam misalnya atau pilihlah orang yang tepat untuk memberi nasihat.
Sumber: Ustadz Firanda Andirja