Kita ini mengaku menjadi umat Islam/ mengaku umat Muhammad Saw. Mana buktinya? Buktikan!!! Maka jama’ah rahimakumullahu berapa kali dalam sehari kita bershalawat untuk Nabi Muhammad Saw. Salah satu bukti menjadi umat Rasulullah Saw adalah mencintai beliau, mengagungkan sunnah beliau dan mengajak umat manusia untuk menuju ke surga Allah Azzawajala melalui jalan Rasulullah Saw.
Kita semua sama, kita semua tercipta dari air mani yang hina/ dari tanah yang bercampur dengan air. Jadi apa yang membedakan kita? Orang Arab tidak lebih mulia dari bukan orang Arab, yang putih tidak mulia dari yang hitam begitu juga sebaliknya. Karena akhir-akhir ini mulai ada rasisme, tidak bagus. Orang sumatera jangan merasa lebih baik dari orang Jawa dan orang Jawa tidak lebih baik dari orang Papua, orang Papua tidak lebih baik dari orang Bugis. Semuanya sama! Lalu apa yang membedakan? Yang paling mulia diantara kalian adalah yang paling bertakwa. Inilah agama kita Islam yang tidak membeda-bedakan. Kita sama-sama manusia yang diciptakan untuk mengabdi kepada Allah Azzawajala. Bagaimana kita jadi orang yang paling bertakwa? Apa tanda orang baik? Disini akan dibahas beberapa hadist Nabi Saw yang menunjukkan orang yang baik sehingga kita bisa bercermin, apakah kita termasuk orang baik atau tidak?
Orang yang pura-pura baik banyak. Apakah orang yang duduk di masjid mengikuti kajian adalah orang baik? Wallahu’alam. Ada yang datang kajian hanya untuk melihat HP yang ketinggalan, ada yang mencopet, ada yang mau mencuri, ada. Seharusnya tidak ada! Seharusnya! Tapi subhanallahu di majelis Nabi Muhammad Saw, bayangkan! Siapa yang berceramah? Rasulullah Saw. Kepada siapa? Sahabat-sahabat Nabi yaitu ada Abu Bakar, Umar, Ustman, ‘Ali bin Abi Thalib Ra, ditengah-tengah mereka di masjid Rasulullah Saw ada manusia-manusia yang berhak mendapatkan kerak api neraka yaitu orang-orang munafikin. Orang-orang munafik itu musang berbulu ayam, serigala berbulu domba, mereka berada di barisan umat Islam tetapi mereka sedang ingin menghancurkan umat Islam.
“Kalau dikatakan kepada orang-orang itu berimanlah kalian seperti berimannya para sahabat Nabi! Apa kata mereka? Eh’ kita disuruh beriman seperti berimannya orang-orang bodoh itu? Allahu Akbar! Mereka menganggap orang yang beriman seperti berimannya para sahabat Nabi yang menjalankan Islam seperti imannya Rasulullahu Saw adalah orang bodoh, ketinggalan zaman, dan kolot. Allah berkata “Mereka itulah orang-orang bodoh tetapi mereka tidak sadar.”
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ اٰمِنُوْا كَمَآ اٰمَنَ النَّاسُ قَالُوْٓا اَنُؤْمِنُ كَمَآ اٰمَنَ السُّفَهَاۤءُ ۗ اَلَآ اِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاۤءُ وَلٰكِنْ لَّا يَعْلَمُوْنَ
Terjemah Arti:
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman!” Mereka menjawab, “Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang kurang akal itu beriman?” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang kurang akal, tetapi mereka tidak tahu. (QS.Al-Baqarah:13)
Kalau kita bicara penampilan orang munafik, maka apa kata Allah? “Kalau Engkau melihat orang munafik, Engkau takjub dengan penampilannya, gagah seperti orang baik. Kalau berbicara Engkau akan dengar karena lisannya manis ketika berbicara tetapi mereka berada di keraknya api neraka” jama’ah, naudzubillahminzalikh.
وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ ۖ وَإِن يَقُولُوا۟ تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ ۖ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُّسَنَّدَةٌ ۖ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ ۚ هُمُ ٱلْعَدُوُّ فَٱحْذَرْهُمْ ۚ قَٰتَلَهُمُ ٱللَّهُ ۖ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ
Terjemah Arti:
Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)? (QS.Al-Munafiqun:4)
Maka supaya kita tidak menjadi orang yang cashingnya baik, menjadi orang yang penampilannya doang yang baik tapi dalamnya buruk, coba kita lihat sabda-sabda Rasulullah Saw:
- Dalam hadist yang diriwayatkan Imam Tabroni dari Abu Hurairah Ra mengatakan orang beriman itu humble/ rendah hati, sederhana, mudah bergaul, tidak kaku. Tidak ada baiknya orang yang tidak pandai bergaul, yang kaku dalam pergaulan/ orang berteman sama dia tidak lama sudah menjauh dari dia, orang yang kasar kadang kala, suka su’udzon sama saudaranya, lalu Nabi Saw mengatakan “orang yang paling baik adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain” ini merupakan salah satu standar orang paling baik. Tapi tatkala dia memberikan manfaat untuk orang lain bukan karena mengharapkan pujian, bukan karena ingin sanjungan, bukan karena Allah Azzawajala. Banyak dari kita terbalik, pura-pura memberi manfaat kepada orang lain karena lagi ada kamera yang sedang merekamnya. Ada orang-orang dulu yang memberikan manfaat ke penduduk desa tetapi penduduk desa tidak tahu sama itu orang, ada yang tahu-tahu jalan dikampung di aspal, orang berfikir pemerintah yang aspal padahal ada 1 orang baik yang mengaspalnya, ada janda-janda yang tiap akhir bulan dia lihat didepan rumahnya ada sekarung nasi dan duit yang dimasukkan tidak tahu siapa yang mengirimkan itu tapi Allah tahu.
- Dalam riwayat Abdullah bin Umar Ibnu Khatab Ra, Rasulullah Saw ditanya oleh para sahabat “siapakah manusia yang paling dicintai Allah Azzawajala?” Apakah amalan yang paling dicintai Allah? Kata Nabi Saw “orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling banyak memberikan manfaat kepada orang lain, ada manfaat dunia dan ada manfaat akhirat” semisal untuk manfaat dunia kita memperoleh pahala tetapi kita memberikan manfaat akhirat saat ada teman kita yang awalnya tidak melaksanakan ibadah sholat namun setelah kita dakwahin menjadi sholat maka kita telah menyelamatkan dia dari azab Allah Azzawajala dan “sebaik-baiknya amalan yang dicintai Allah adalah kegemberiaan yang Engkau bagikan kepada saudaramu sesama muslim.” Contohnya : bayarin hutangnya/ melunasi hutang manusia, menghibur teman yang sedang bersedih, membantu teman yang sedang kesulitan, ada daerah-daerah yang sulit air maka kita galikan sumur untuk mereka dan mengusir rasa lapar kepada saudara-saudara kita yang kelaparan maka kita bagikan makanan kepada mereka. Tapi ingat jangan nunggu ada kamera kita berbuat baik karena ada manusia-manusia pencitraan yang melakukan kebaikan hanya untuk dipuji dan disanjung manusia, itu akan menjadi koreknya api neraka.
- Ibadah itu ada 2, ada ibadah yang memberikan manfaatnya untuk kita dan ada yang memberikan manfaatnya untuk orang lain. Kata Nabi Saw “Aku berjalan bersama saudaraku ngurusin urusannya, mungkin dia punya urusan di kepolisian atau di departemen apa. Dia datang, kata Nabi Saw “Aku jalan bersamanya ngurusin urusannya lebih Aku cintai daripada Aku ‘itikaf di Mesjid Nabawi selama sebulan.”
Tanda orang baik yang kedua dalam hadist riwayat Bukhari Muslim, kata Nabi Saw “orang yang paling baik adalah orang yang paling baik saat bayar hutang.” Maka lihat teman kita jikalau memiliki hutang apakah membayarnya tepat waktu atau tidak, bahkan jama’ah cara mengetahui teman baik atau tidak dari uang. Kalau antum punya teman yang tidak antum suka maka antum hutangi dia insyaallah tidak akan bertemu lagi. Dia berusaha menghindar karena takut ditagih hutangnya. Dan berbicara hutang ‘jangan hidup berhutang, hutang itu membuat gunda gulana galau hidupnya di malam hari dan pagi hari terasa hina’ sebagian orang punya mobil bagus, punya motor bagus dengan cara hutang, tidakkah kita malu? apalagi kalau hutangnya ada ribanya maka dilaknat oleh Allah Azzawajala. Orang yang suka menunda-nunda dalam membayar hutang adalah orang yang paling buruk. Jadi sejatinya orang yang paling baik adalah orang yang paling baik dalam melunasi hutang.
Tanda orang baik yang ketiga dalam hadist riwayat Thahawi dan Al-Hakim, kata Nabi Saw “orang terbaik yang diantara kalian adalah yang suka berbagi makanan,” suka mentraktir temen, kalau lagi masak dirumah dibagiin ke tetangga-tetangganya, kenapa? Kalau kita sholat yang merasakan manfaatnya hanya kita sendiri. Hadiah itu menumbuhkan cinta dan kasih sayang, kita ini terkadang dianggap jahat/sesat karena kurang baik terhadap tetangga. Dan ketika kita berbagi makanan jangan hanya berbagi ke orang kaya yang sudah biasa makan enak, kita berbagi ke orang-orang yang tidak mampu. Seburuk-buruknya makanan adalah makanan walimah yang diundang hanya orang-orang kaya malah yang miskin tidak diundang. Ada orang yang suka mentraktir tapi orang yang ditraktir orang-orang kaya juga, kita harus peduli dengan orang-orang miskin untuk berbagi makanan.
Tanda orang baik yang keempat dalam hadist riwayat Bukhari Muslim, kata Nabi Saw “orang yang terbaik diantara kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan yang mengajarkannya” maka jadilah antum pengajar Al-Qur’an karena kelak akan datang memberikan syafaat kepada kita dan menerangi kuburan kita. Ketika kita membaca 1 huruf yang terdapat di dalam Al-Qur’an maka kita mendapatkan 10 kebaikan, 1 ayat seperti mendapatkan 1 ekor unta. Thoyyib… silahkan antum jadi dokter, jadi insinyur, antum mau menjadi apa saja silahkan, tapi yang terpenting jangan pernah meninggalkan Al-Qur’an nurkarim. Kenapa? Karena Al-Qur’an ini nur atau cahaya yang dengannya antum dapat melihat dalam kegelapan, antum dapat membedakan antara yang haq dengan yang bathil. Usahakan ketika membaca Al-Qur’an nurkarim dengan artinya agar kita mendapat hadiah dan juga hidayah. Jika antum membaca tanpa tahu artinya maka antum hanya mendapatkan hadiah saja jama’ah.
Tanda orang baik yang kelima dalam hadist riwayat Imam Ahmad dan Tirmidzi, Rasulullah Saw mengatakan “orang yang terbaik diantara kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya dan orang merasa aman dengan keburukannya, orang ini tidak pernah mengganggu di masyarakat, selalu membawa kebaikan dan yang terburuk diantara kalian adalah yang tidak diharapkan kebaikannya juga masyarakat tidak merasa aman dengan kejahatannya” maka kita sebagai umat muslim diharapkan untuk menjadi lentera di tempat tinggal dan di kantor kita jikalau kita tidak ada mereka sedih.
Tanda orang baik yang keenam dalam hadist riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah Saw mengatakan “orang yang terbaik pada masa jahiliyah adalah orang yang terbaik pada masa Islam kalau mereka mengerti agama” kita lihat di masyarakat ada orang-orang yang ditokohkan di masyarakat sedangkan membaca Al-Qur’an tidak bisa ‘dianggap baik, dianggap public figure’ Rasulullah Saw mengatakan orang terbaik pada masa jahiliyah dia terhormat lalu ketika masuk Islam dia tetap terhomat dengan catatan dia memahami agama. Kenapa? Agama ini merupakan modal hidup di dunia dan hidup di akhirat maka kalau mau menjadi orang baik antum belajar agama.
Dalam hadist lain Rasulullah Saw mengatakan “barang siapa yang Allah menginginkan kebaikan untuk orang itu maka Allah buat orang itu belajar agama, mengerti agama” tidak semua harus di pesantren, tidak semua harus menjadi Ustadz tapi semua harus belajar agama karena menuntut ilmu itu kewajiban bagi setiap muslim. Ilmu apa? Ilmu tentang Allah, ilmu tentang 3 pertanyaan di alam kubur :
فَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ شَدِيدَا الاِنْتِهَارِ فَيَنْتهِرَانِهِ وَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولاَنِ لَهُ: مَنْ رَبُّكَ؟ مَا دِينُكَ؟ مَنْ نَبِيُّكَ؟
1) Siapa Rabbmu?
2) Siapa Nabimu? dan
3) Apa Agamamu?
Sekali lagi kita tidak sedang meremehkan ilmu umum karena orang tidak perlu dimotivasi untuk mencari ilmu umum maka dia akan cari karena untuk kerja dan makan. Antum lihat orang-orang yang kuliah, buat apa sebenarnya dia kuliah? Untuk mencari kerjaan, untuk mendapatkan ijazah kemudian melamar pekerjaan sedangkan ilmu agama dipelajari bukan untuk itu bahkan kalau antum belajar agama untuk mencari dunia, antum tidak akan mencium bau surga. “Barang siapa yang menuntut ilmu yang ilmu itu tidak boleh diperuntukkan kecuali untuk Allah Azzawajala kemudian dia mencarinya untuk dunia, jabatan, pekerjaan maka dia tidak akan mencium bau surga.” Jadi kalau bicara ilmu umum silahkan belajar orang tidak perlu dimotivasi mereka termotivasi tapi agama, sebagian bahkan beranggapan agama ini opium menganggap agama ini yang membuat orang menjadi mabuk, naudzubillahiminzalikh.
مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ لَا يَتَعَلَّمُهُ إِلَّا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنْ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِي رِيحَهَا
“Barangsiapa menuntut ilmu yang seharusnya untuk Allah, namun ia tidak menuntutnya kecuali untuk mencari dunia, maka pada hari kiamat ia tidak akan mendapatkan bau surga.” (HR. Ibnu Majah dishahihkan Al-Albany)
Tanda orang baik yang ketujuh Rasulullah pernah ditanyakan ‘manusia mana yang paling baik?’, lalu Rasulullah Saw mengatakan “orang yang paling panjang umurnya dan baik amalannya” diantara do’a yang dibaca oleh nabi kita Muhammad Saw “Ya Allah dengan ilmu-Mu yang meliputi yang ghoib dan kemampuanmu untuk menciptakan, hidupkan aku kalau hidup itu baik buatku dan matikan aku kalau kematian itu baik untukku”. Maka berusahalah untuk meminta keberkahan pada usia kita.
Tanda orang baik yang kedelapan dalam hadist riwayat Imam Tirmidzi, Rasulullah Saw pernah mengatakan “Dia beramal dijalan Allah, diatas tunggangan kudanya atau diatas untanya atau diatas kakinya, hidupnya untuk Allah sampai kematian datang kepadanya”, untuk tentara maka niatkan untuk Allah.
Tanda orang baik yang kesembilan, sebelum yang terakhir jama’ah masih banyak sebenarnya tapi ini untuk keluarga. Rasulullah Saw mengatakan “Orang terbaik diantara kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya, yang paling baik sama istri-istrinya” kalau menjadi baik di depan mimbar itu mudah, kita tinggal menjaga karakter selama 2-3 jam maka akan terlihat baik tetapi jika ingin mengetahui kebaikan seseorang sebenarnya itu maka tanyakanlah kepada istrinya atau keluarganya. Kalau diluar kebanyakan dari kita ‘pura-pura baik’ itu untuk lelaki, Thoyyib… lalu siapa wanita yang paling baik? Kata Rasulullah Saw, “Sebaik-baiknya perempuan-perempuan kalian, istri-istri kalian adalah yang subur (banyak anak), yang penyayang, pengasih, yang selalu menghibur suaminya, yang selalu berusaha menyetujui suaminya, patuh kepada suaminya bukan menentang suaminya selama sesuai dengan fitrahnya, yang jika engkau memandangnya menyejukkan pandangan dan hati suaminya”. Jadi untuk para istri jika suami pulang dari kantor maka ditanya ‘mau apa?’ bukan ‘darimana?’ agar suami tidak lebih betah di warung karena tidak pernah ditanyakan darimana. Kalau zaman sekarang dibuat dipentas dunia bahwasannya wanita terbaik itu yang menyingkap auratnya seperti Miss Universe, Miss Indonesia, Miss World, dst. Itu dianggap percontohan wanita yang baik, Tidak! Kita berbeda kacamata karena menggunakan kacamata Rabbul’alamin, pakai kacamata Allah dan Rasulullah Saw untuk menilai yang mana wanita terbaik. Maka kita sebagai istri berdandan yang cantik pakai parfume di rumah ketika menunggu suami pulang dari kantor bukan saat mau keluar rumah.
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
“Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pezina/pelacur.” (HR. An-Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad. Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ , no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Bahkan pada saat kita hendak mengantar anak ke sekolah lalu suami memanggil minta untuk dilayani maka kita wajib mematuhinya dan menunda keberangkatan untuk mengantarkan anak ke sekolah atau jadinya libur. Dari Thalqu bin Ali, Nabi Muhammad SAW bersabda. “Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk berkumpul hendaknya wanita itu mendatanginya sekalipun dia berada di dapur.” (HR. Tirmidzi: 4/387; dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib: 2/199).
Wanita yang baik itu saat suami pulang selalu ada dirumahnya menyambut kepulangan suaminya, jika suami sedang dinas keluar kota maka wanita yang baik tidak akan pernah memasukkan laki-laki ke dalam rumahnya. Dia jaga kehormatan dirinya, dia jaga harta suaminya itu merupakan wanita yang baik. Thoyyib
Barakallahu fiikum…
Sumber : Kajian Ustadz Syafiq Riza Basalamah