PENJELASAN TENTANG PAHAM SALAFI DAN WAHABI

Pertanyaan

Bisa dijelaskan tentang paham salafi dan wahabi?

Jawab
Kalau masalah salafi itu diambil istilah sebenarnya, teman-teman kita yang berdakwah sekarang di Indonesia ini berpaham sunnah termasuk mungkin kajian kita ini sering dikatakan kajian salafi, kajian wahabi. Karena setiap kali pada kajian-kajian ini kita selalu mengatakan salaf umma, ada orang-orang terdahulu sebelum kita dari kaum salaf umma. Salaf ini yang telah mendahului itu yang dimaksud sahabat dan tabi’in, itu yang dimaksud dengan kaum salaf. Salaful umma telah berkata seperti ini para sahabat dan tabi’in, karena sering mengucapkan istilah salaf dikatakan kelompok salafi. Padahal sebenarnya tidak ada kelompok ini hanya disitilahkan karena ada keluar kalimat itu.

Kalau wahabi ini sebenarnya dulu pernah ada pemahaman keliru di Maroko berpaham diistilahkan wahabi itu mungkin di zaman Abbassiah, sudah lama sekali. Kemudian dihancurkan oleh khilafah Abbassiah dan pemimpinnya sudah dihukum mati, sudah selesai. Pemahaman ini memang pemahaman yang tidak benar awalnya kemudian setelah pemahaman Syi’ah banyak diperbaiki, diluruskan di zazirah Arab dan orang-orang Sunni banyak mengistilahkan ini Syi’ah maka hati-hatilah. Orang Syi’ah itu mencacimaki, mengkafirkan para sahabat kecuali Ali dan beberapa orang sahabat Nabi. Sementara semua ahli sunnah itu malah menghormati semua sahabat Nabi termasuk Ali, tidak pernah ada ahli sunnah mencacimaki Ali Radhiyallahu’anhu, kita muliakan dan kita terima. Semua keluarga Nabi ﷺ kita hormati, kita berikan salam dan shalawat setiap kali kita tahyad kepada mereka.

Nah, orang-orang Syi’ah yang tidak menerima, selalu diserang oleh ahli sunnah karena kalau dikatakan Sunnah, Sunni dan Syi’i. Sunni itu artinya orang yang mengikuti sunnah, sebenarnya orang Syi’ah tidak mau istilah itu melengket kepada kita karena kalau berpemahaman Sunni berarti orang-orang yang mengikuti sunnah Nabi, Syi’ah berarti yang mengikuti pemahaman Ali. Jadi pasti orang lebih cenderung memilih berarti pemahaman sunni karena mengikuti Nabi, orang ahli sunnah juga menghormati Ali jadi tidk ada masalah. Maka orang-orang Syi’ah mengeluarkan istilah wahabi yang tadi awalnya tidak baik ini dilempar kepada orang-orang yang berpaham Sunni makanya orang-orang Syi’ah di Iran itu mengatakan Saudi merupakan negeri wahabi maksudnya negeri yang menjalankan sunnah kalau dia bilang itu negeri pusatnya Sunni maka orang-orang akan mendukung pasti. Tapi kalau dikatakan negeri itu adalah negeri wahabi maka orang akan berpikir, apa ini wahabi ini? Bisa saja orang kembali membaca sejarah akan ke sejarah buruk tentang kisah wahabi yang awal dulu itu yang memang tidak benar.

Padahal tidak pernah sama sekali ada istilah wahabi. Ustadz tinggal di Saudi sewaktu mau berangkat pertama, subhanallah tahun 1990 sekolah di Madinah saat SMA kemudian ada teman-teman ayah Ustadz sempat mengatakan bahwasannya disana hanya mengambil ilmunya tetapi jangan sampai engkau menjadi wahabi. Sewaktu berangkat terus terang Ustadz berpikir wahabi ini sebuah momok monster yang menakutkan setiap kali ada guru sampai dosen yang masuk berpikir bahwa mereka adalah wahabi, yang berjenggot selalu begitu. Karena ayah Ustadz seorang yang dikenal, seorang tokoh masyarakat di Makasar jadi pasti mereka mau saya balik saya akan menggantikan beliau minimal itu. Maka Ustadz pun sangat berhati-hati sekali, subhanallah mungkin 3 – 6 bulan pertama itu semua momok yang kayak menakutkan. Tapi setelah saya muhasabah diri saya tidak pernah orang-orang ini berbicara kasar dan selalu yang keluar dari mulut mereka ‘qalallahu qala rasul’, Allah berfirman Rasulullah bersabda. Kalaupun dikuatkan sahabat Abdullah bin Umar berkata, Abdullah bin Abbas berkata, selalu begitu, tidak pernah ada ini pendapat saya atau ini pendapat wahabi, tidak ada.

Kalau orang Syi’ah selalu digembar-gemborkan kelompok Syi’ah, kelompok Syi’ah. Kita tidak pernah ada seperti itu, lalu Ustadz berpikir bagaimana caranya saya mengambil ilmu di Saudi tetapi tidak menjadi wahabi maka tidak bakalan nyambung kalau memang ini yang dikatakan wahabi berarti pemahaman ini benar selalu ‘qalallahu qala rasul’. Darimana ini, lama kelamaan setelah Ustadz tamat dari S1 baru paham ternyata ini istilah yang digunakan oleh orang-orang Syi’ah untuk menjauhkan orang bahkan dari pemahaman Sunni yang benar, seperti itu.

Sumber: Ustadz Khalid Basalamah


Posted

in

by