Bagi sebagian orang yang memiliki segudang aktivitas, untuk menjalankan amalan-amalan diluar yang menjadi kewajiban seperti shalat lima waktu, sangat amat terasa berat. Terkadang ada niat untuk melakukan amalan seperti membaca Al-Quran, namun karena merasa lelah kita terkadang menunda amalan tersebut.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, Ibadah itu harus dipaksakan “diawalnya”. Apapun itu Ibadahnya, baik membaca Al-Quran dan ibadah-ibadah lainnya. Syetan selalu mengahambat apapun ibadah kita. Dalam QS. Al-‘Ankabut Ayat 69 Allah سبحانه و تعالى menjelaskan
وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik”.
Oleh karenanya, ibadah itu harus dimulai dan dipaksakan hanya di awalnya. Setelah itu, yakinlah ketika ibadah tersebut sudah menjadi suatu kebiasaan, maka ketika anda meninggalkan ibadah tersebut maka akan merasa seperti kehilangan.
Terlebih lagi, bagi orang yang dirinya tersibukkan dengan mencari rezeki hingga lupa waktu, haruskah kita lupa dengan yang Maha Pemberi Rezeki. Coba renungkan dari 24 jam waktu yang diberikan Allah سبحانه و تعالى berapa persenkan kamu gunakan untuk beribadah?
Disini mungkin kami akan memberikan tips memanfaatkan waktu yang setiap harinya yang dapat menambah amalan-amalan lainnya sehingga sedikit demi sedikit melalui shalat lima waktu yang merupakan menjadi kewajiban kita, kita dapat menambah amalan lainnya misalkan merutinkan membaca Al-Quran.
Berikut beberapa tips yang bisa dicoba untuk dilakukan:
- Niat
Niat merupakan hal yang sangat penting karena niat akan mengarahkan mindset kita untuk melakukan sesuatu yang direncanakan.
Dengan melakukan niat, kita dapat merencanakan amalan-amalan yang akan kita lakukan dalam sehari. Misalnya “setiap sehabis shalat lima waktu, aku akan membaca Al-Quran sebanyak satu halaman”
2. Tetapkan Target
Setelah berniat, menetapkan suatu target sangat penting agar kita selalu termotivasi untuk mencapai target tersebut. Disarankan target dilaksanakan sesuai dengan kemampuan kita.
Misalnya:
Sehabis shalat lima waktu aku akan membaca “tulisakan berapa targetmu karena setiap orang berbeda-beda” misalnya satu halaman, satu lembar, satu ain, satu juz?
Disarankan untuk “awal” sebaiknya membuat target dengan semudah mungkin.
3. Buat Reward dan Punishment
Agar kita lebih semangat mencapai target, sebaiknya kita membuat reward dan punishment. Terserah sih apa aja yang akan dibuat sebagai reward dan punishment nya. Reward dapat diberikan dengan melakukan hal yang kita sukai dan punishmentnya adalah membaca Al-Quran dengan ekstra sesuai yang sudah terlewatkan.
contohnya kita menargetkan 1 halaman setiap sholat wajib, pada saat Dzuhur dan Ashar kita tidak sempat karena ada urusan yang penting, maka pada saat Magrib kita membaca 2 lembar tambahan yang terlupa.
4. Stop Dengarkan Musik
Bagi sebagian orang, ketenangan didapatkan dengan mendengarkan musik. Namun ketenangan yang seperti apa? Bukannya yang galau malah semakin galau?
Biarbagaimanapun menurut Ustadz Khalid Basalamah, mendengarkan musik itu haram termasuk musik rohani islam.
Kami sendiri jauh lebih semangat dan mencintai membaca Al-Quran ketika benar-benar menjauhi musik dari kehidupan.
5. Belajar dari Reciter Al-Quran
Bagi yang sudah terbiasa mendengarkan musik dan mungkin sulit menghentikannya. Mungkin solusinya menemukan reciter Al-Quran yang ketika kita mendengarkan ayat yang dibacanya, terdapat kesejukan dihati kita.
Melalui media sosial seperti Youtube, sekarang semakin mudah menemukan reciter Al-Quran baik dari lokal maupun internasional. Setelah menemukan reciter yang tepat, sekarang kita coba tirukan dalam bacaan kita, mulai dari ayat-ayat pendek yang kita hapal hingga dalam membaca Al-Quran.
Hal yang menarik lainnya kita dapat mendengar dan menirukan beberapa “nada” seperti nahawan, qurdi, hijaz dan lain-lain yang banyak dicontohkan reciter sehingga dalam membaca dan mendengarkan Al-Quran lebih menarik.
Jangan lupa juga sembari menirukan, belajar juga tajwid dan cara pelafan setiap huruf karena akan mempengaruhi dalam penafsiran.
6. Tetap Konsisten
Konsistensi merupakan hal yang sangat penting dan sulit dilakukan. Namun percayalah, ketika kita sudah melakukan hal tersebut karena Allah, insyaallah semua terasa ringan. Bahkan, ketika terasa lelah, bosan sehingga ingin meninggalkannya, rasanya hati tetap bersikeras agar ibadah tersebut terus kita lakukan
Demikian tips yang dapat kami berikan agar semakin cinta dalam membaca Al-Quran. Tips ini juga dapat diterapkan pada ibadah sunnah lainnya misalnya shalat tahajud, puasa sunnah dan lain-lain.
Leave a Reply